Polresta Surakarta -Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengajak masyarakat Solo bergerak untuk melawan narkoba, menyusul terbongkarnya pabrik paracetamol caffein carisoprodol (PCC) di Jalan Setia Budi No 66 Cinderejo Lor oleh Badan Narkotika Nasional.
Pihaknya setelah terbongkarnya pabrik PCC di Solo oleh BNN langsung melakukan koordinasi dengan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Surakarta untuk melakukan sosialisasi, kata FX Hadi Rudyatmo, di sela sidak pil PCC di toko bahan obat Bratachem Solo, Selasa (05/12/2017)
“Kita mengajak masyarakat Solo bergerak untuk melawan narkoba, termasuk kantong-kantong yang disinyalir oleh Polresta Surakarta. Mereka diajak berkoordinasi ikut memberantas narkotika,” kata Walikota yang didampingi Kasat Narkoba Polresta Surakarta Kompol Edy Sulistyanto.
Menurut Walikota, jangan sampai ada upaya-upaya penghancuran Bangsa Indonesia lewat hal-hal yang merusak generasi muda dengan narkoba. Orang boleh mengatakan hal ini obat biasa, tetapi BNN menyatakan obat itu sudah dilarang, tetapi masih beredar.
“Kami khawatir pada generasi muda jangan sampai teracuni narkoba, sehingga antisipasi cepat dicegah sejak usia dini,” kata Walikota.
Selain itu, Walikota juga sudah menyampaikan imbauan kepada seluruh lurah untuk mengfungsikan kembali kepada ketua RW/RT, siapapun tamu di lingkungannya harus melapor.
Walikota juga meminta lurah agar pengurus RW/RT untuk melakukan pendataan kembali warganya. Rumah yang disewakan harus ada datanya. Jika tidak ada datanya berarti ada pelanggaran aturan yang sudah ditetapkan oleh pemda setempat.