Terkini

Kapolresta Surakarta : Tidak Ada Tindakan Represif dari Aparat Saat Amankan Aksi Demo di Depan Kantor DPRD Solo

Polresta Surakarta- Polda Jateng- Ratusan Masa Elemen Mahasiswa Se Solo Raya melaksanakan aksi unjuk rasa di Depan Kantor DPRD Kota Surakarta, Rabu sore (28/08/2024).

Yang mana untuk mengamankan aksi tersebut, Polresta Surakarta mengerahkan ratusan personel gabungan baik dari TNI Polri dan Satpol PP serta Dishub kota Surakarta. Nampak, tim mulai dari negosiator, pengendalian massa (dalmas) hingga pengurai massa (raimas) serta PHH dari Sat Brimob Polda Jateng.

Dalam pengamanan aksi ini, personel kepolisian dan TNI yang dipimpin Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi dan Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Eko Hardianto, SH.MIP turut mengawal jalannya aksi.

Dari pantauan dilapangan juga tampak tim asistensi dari Polda Jateng diantaranya Karoops Kombes.Pol.Basya Radyananda, SIK.MH, Dirintelkam Kombes. Pol. Bayu Aji, SIK, Dirreskrimum Kombes. Pol. Johanson Ronald Simamora, S.I.K., S.H., M.H, Dirlantas Kombes.Pol. Sonny Irawan, SIK.MH, Kabid Propam Kombes. Pol. Aris Supriyono, S.I.K., M.Si serta Dansat Brimob Kombes Pol Noor Hudaya, SIK. M.Han.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi menyatakan, pihak keamanan telah menyiapkan langkah-langkah sesuai SOP untuk menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.

“Dalam kegiatan aksi tersebut, kami mengerahkan 750 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Brimob,” ucap Kombes.Pol. Iwan.

Kapolresta Surakarta menegaskan dari pihak petugas keamanan tidak melakukan tindakan represif dalam mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa Solo tersebut.

“Alhamdulillah saya bersama Pak Dandim melaksanakan tugas kami mengelola situasi. Dan tadi sempat rekan-rekan korlap meminta kepada kami untuk bisa masuk ke halaman gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasi,” jelasnya.

“Dengan pertimbangan keamanan, kami berkoordinasi dengan rekan-rekan koorlap. Dan mereka menjamin tidak berbuat anarkis dan hanya sampai batasan tangga gedung. Kami berikan waktu 20 menit untuk menyatakan sikap. Alhamdulillah sudah terlaksana dan mereka menepati waktu dan aksi selesai dengan aman,” ungkap Kapolresta.

“Harapan kami ini bisa berlangsung dengan tertib, tepati waktunya. Ikuti aturan,” harapnya.

Kapolresta menambahkan bahwa komunikasi antara aparat keamanan dan koordinator aksi berjalan baik. Para mahasiswa menepati janji mereka untuk menyelesaikan aksi tepat waktu tanpa melakukan tindakan anarkis.

Sementara itu terkait adanya sedikit gesekan di tengah aksi massa sesaat sebelum membubarkan diri, Kapolresta menegaskan karena adanya salah paham antar pendemo.

“Itu ternyata antar mereka sendiri yang tidak saling kenal. Kenapa saya pastikan antar mereka, karena pasukan tidak ada yang mengikuti keluar, hanya saya dan Pak Dandim yang keluar,” ujar Kapolresta.

“Artinya tidak ada tindakan represif dari aparat karena pengelolaan kami TNI-Polri dengan menarik semua aparat keamanan kami tarik setelah pendemo keluar dari gedung DPRD,” pungkasnya.

Related Posts

1 of 1,610